masukkan script iklan disini
“Hebatnya Cita-citaku, berdoa, berusaha, and action”, itulah tema sekaligus yel-yel yang dikumandangkan oleh 137 murid level IV SD Al Irsyad 01 Purwokerto, penuh semangat dan rasa ingin tahu. Ya, hari itu, Sabtu, 1 Maret 2014 bertempat di aula SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto diadakan kegiatan Inviting Expert yang dikoordinir oleh ustadz M. Sunarso. Kegiatan hari itu terasa istimewa karena panitia mengundang seorang dosen muda berprestasi dari UNSOED, Ibu Prita Sari Dewi, S.P., M.Sc., Ph.D. Wah namanya panjang banget karena diikuti tiga gelar. Beliau adalah lulusan Universitas Nottingham Inggris (S2) dan Universitas Kyushu Jepang (S3). Umurnya baru 33 tahun, seumur dengan ustadz Rahmat Safari selaku Wakil Kepala Sekolah Level IV.
Prestasi yang diraih oleh Ibu Prita dengan meraih gelar Doktor di usia yang masih muda diharapkan dapat memberikan motivasi dan teladan bagi murid-murid kelas IV yang sedang menempuh Kurikulum 2013 pada Tema 7 Cita-citaku dengan Subtema Hebatnya Cita-citaku. Apalagi Ibu Prita mendapatkan gelar Doktor melalui program beasiswa dengan seleksi yang cukup ketat sehingga dapat diteladani dan menjadi contoh yang baik.
Ibu Prita menyampaikan beberapa karakter yang perlu ditumbuhkan pada diri kita untuk meraih prestasi diantaranya kejujuran, percaya diri, rasa ingin tahu, disiplin dan pantang menyerah. Beliau mengisahkan pentingya usaha untuk meraih cita-cita dengan perumpamaan bunga sakura di Jepang. Bunga Sakura memiliki bunga yang indah tetapi hanya berbunga selama 2 minggu dalam satu tahun. Beliau menceritakan bahwa sebelum berbunga, pohon Sakura menyiapkan dirinya agar pada saatnya nanti dapat berbunga dengan indah. Begitu pula jika kita menginginkan sesuatu kebaikan atau cita-cita maka harus berusaha dan berupaya agar cita-cita tersebut dapat tercapai.
Dikisahkan pula bahwa di Eropa ada 4 musim yang menjadikan tantangan tersendiri bagi para pelajar di sana, tetapi tradisi giat belajar tetap tinggi meskipun kadangkala harus menghadapi dinginnya musim salju atau sebaliknya musim panas yang menyengat. Itu semua tidak menjadi penghalang untuk senantiasa menuntut ilmu. Kisah selanjutnya tentang sifat jujur yang sudah terbangun dibuktikan dengan tidak ada murid yang mencontek pada saat ujian karena merasa malu jika mencontek. Sehingga agar dapat meraih hasil ujian yang sebaik-baiknya maka semua murid berupaya semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik.
Menjelang akhir kegiatan beberapa murid mengajukan pertanyaan dengan percaya diri menggunakan bahasa yang sederhana tetapi mengena. Bagi murid yang bertanya atau mampu menjawab pertanyaan dari pembicara mendapat hadiah yang sangat bermanfaat. Setelah penutupan suasana gembira semakin terasa karena semua murid melanjutkan kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat masing-masing.